Jumat, 29 Mei 2015

DIENG PLATEAU – WONOSOBO



·       

 Sikunir Sunrise
 
Aku ingin mengarungi padang dan gurun – gurun, ingin melebur terbakar matahari, limbung dihantam  angin, dan menciut dicengkram dingin..

 Untuk melihat sunrise, jarak yg ditempuh menuju Bukit Sikunir di desa Sembungan +_ 8km.
Desa Sembungan merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa,.

Menurut penduduk desa terkadang hujan es turun di desa ini hingga membuat tanaman kentang mati seketika.
Dari Telaga Cebong menuju puncak sikunir butuh waktu sekitar 30 menit.
Cakrawala mulai mengguratkan sinar berwarna emas kekuningan pagi ini,matahari pun mulai keluar dari peraduannya dan tampak malu – malu.
Kemunculannya begitu perlahan namun pasti, membuat kami yang menanti di ketinggian 2300dpl penasaran bercampur gregetan.
Luar biasa sekali ia memainkan rasa.Terlebih, ketika ia mulai menampakkan diri sepenuhnya,.SEMPURNA!
Selain melihat sunrise dari bukit Sikunir, saya juga dapat melihat dengan jelas deretan bukit kentang nan hijau, hamparan sawah,
pedesaan,dan kemegahan Gunung Sindoro, Merapi, Merbabu.
Sungguh tak terbantahkan keindahannya.


Telaga Cebong

Telaga Cebong dikelilingi hamparan bukit bukit kentang,.
Terlihat begitu memukau dari bukit Sikunir,.
Tempat melepas lelah setelah atau sbelum menuju Bukit Sikunir,.
Kabut pagi di permukaan telaga melengkapi eksotisme Cebong,.

Sungguh Luar biasa ciptaanNYA,.

Kawah Sikidang
Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan – kemungkinan yang berekasi satu sama lain seperti benturan molekul uranium : Meletup tak terduga – duga, menyerap, mengikat, dan terpencar ke arah yang mengejutkan...
Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan,
 menggoda mara bahaya..
Yeah Kawah Sikidang,.

Mirip sebuah kolam dengan campuran air dan lumpur berwarna abu – abu dengan suhu sekitar 98’C.
Sesuai dengan nama Kidang yang berarti kijang, semburan air mendidih di kawah ini meletup – letup seakan melompat – lompat seperti kijang.
Bau belerang tak bisa terhindarkan dari area Kawah sikidang.
Alhasil batuk pilek tak hilang dariku bahkan hingga sepekan berselang.


Telaga Warna
Aku ingin menghirup berupa – rupa pengalaman lalu terjun,
Bebas menyelami lika liku hidup yang ujung – ujungnya tak dapat disangka,..
Melihat tayangan My Trip My Adventure sebulan yang lalu dan dalam hatiku ku ikrarkan aku harus bisa sampai di Telaga Warna sebelum menutup tahun penuh warna luka di 2014 ini..
Telaga Warna,.Sungguh memukau..

Kandungan mineralnya mengakibatkan airnya berwarna hijau toska.
Ketika terkena cahaya matahari,danau vulkanik ini akan berubah warna menjadi kebiruan bercampur hijau.
Fantastis!!!
Di kompleks Telaga Warna ini ditemui pula beberapa telaga lain yang tak kalah indahnya dengan Telaga Cebong,.

Batu Prasasti Batu Tulis,.
Arca arca bersejarah juga gua gua dengan nilai historis yang tak bisa terabaikan begitu saja.


Candi Arjuna

Tempat ini menjadi istimewa karena dijadikan tempat  Ruwatan Ana Gembel (KIRAB)
Aku ingin ke tempat- tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang – orang asing,..
Selalu ada kesempatan dan pengalaman yg unik dari setiap tempat yang dikunjungi,.
Wajah baru, budaya baru,.bahasa baru yang belum pernah saya temui sebelumnya.
Rambut Gembel,.
Yahh anak2 yang dipercaya masyarakat setampat mereka adalah titisan dewa,
Karena rambut yang tumbuh gimbal dengan sendirinya,.dan hanya bisa dipotong jika anak2 tersebut memintanya sendiri.
Dan Ritual pemotongan rambut gembel ini dinamakan KIRAB.
Biasanya acara ruwatan dilakukan di kompleks candi Arjuna dengan sesajen dari berbagai hasil bumi dan permintaan anak2 rambut gembel.
Sebelumnya,.anak2 ini telah menyampaikan beberapa permintaan yang wajib dipenuhi,
Jika belum dipenuhi, maka ruwatan rambut gembel tidak  dapat dilaksanakan.
Jika tetap dilaksanakan,.anak2 tsb kan jatuh sakit dan rambut gembelnya tumbuh lagi.
LUAR BIASA!!!
Dan Lokasi Candi Arjuna dilengkapi deretan pohon pinus di setiap batas koridor tertentu membuat tempat ini semakin memikat
Pukul 10.30 WIB,mari bergegas agar tak terjebak macet!
PULANGGGGGGGGGGGGG,

Gardu Pandang DIENG
Ada saatnya di dalam hidupmu,Engkau hanya ingin sendiri saja bersama angin,
menceritakan seluruh rahasia
Lalu,
Meneteskan air mata....(Bung Karno 1933)

Biarkan saja semua pujian,cacian, kemunafikan,berlalu bersama hembusan angin
Karena ada waktu dimana kebenaran akan menemukan jalannya,
Dan ketika saat itu tiba,MAUT sekalipun tak bisa mengelaknya
Pagi yang damai di Dataran Tinggi Dieng,dari gardu ini semua tampak elok dipandang,
Gunung Merbabu tampak gagah menjulang,
Hamparan bukit kentang yang tak akan ditemui di belahan Indonesia manapun,.
Terimakasih DIENG telah menerimaku dengan cuaca yang sangat bersahabat dan udara yg begitu meneduhkan jiwa,

Perjalanan kembali ke Jogja membuatku semakin bersemangat,.
Waktu menunjukkan pukul 08,15 WIB
Sampai ketemu lagi di lain waktu,.

Suhu di dataran tinggi Dieng  sekitar 15 – 20’C pada siang hari dan 10 – 4 ‘C pada malam hari

·         Jogjakarta Wonosobo waktu tempuh ± 4 jam,.Rent Car sehari Rp.250.000,-,disarankan untuk berangkat dari Jogja jam 11 malam,setelah makan malam n sampai di Sembalun jam 04.00 Subuh untuk  menikmati sunrise
·         Jika tak kuat dengan udara dingin,kita bisa menginap di Wonosobo.Waktu tempuh dari Wonosobo ke Dataran Tinggi Dieng sekitar 1 jam



#@ndRomeda#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar