Minggu, 27 Maret 2016

Cerita Libur Paskah @ Adonara

Add caption
 Banyak kesayangan yang libur di Adonara kali ini,.alhasil diriku rempong full gojek.Lelah iya,.Lelah fisik tapi hati senang.Lebih senang lagi dengan senyumnya Bapa karena masih bisa diajak keliling2 adonara,..
Menjadi beda dari biasanya karena NOna dian pulang,Novi  pun libur,.Keke dengan tugas namun sempatka bertemu di Waiwerang,.kesayanganku Gracello pun datang dengan Emaknya.Semua yng datang dan pergi menghadirkan senyum dan semangat di wajah Ibu Bapaku,kuharap kedatangan kami bisa menggantikan waktu yang banyak terbuang.

 Aku memilih diam,belajar bersabar n menghindari perdebatan..
Tak ada gunanya mati2an mengejar sesuatu yg tak dibawa mati...
Q merelakan jalan2 yg terlewatkan dariku,.semua sudah ada ketetapanNYA,tak ada gunanya merisaukan yg tak perlu dirisaukan..
Aku mencintai ayah ibuku,adik kakakku,menghormati yg lebih tua dariku,menghargai hidupku,memaafkan luka2 yg mengakar atas nama cinta..
Terimakasih Ya Allah..
 Didusun ini,Teduh...Adzan Subuh mengalun syahdu,..aku mulai mengerti banyak hal yang mungkin sempat terabaikan olehku.



Lembata Indah Lembata Adventorous #Lamalera#Tapobali#Mingar#

Tanjung Tapobali
 Maret tak kemana mana,.suasana kabur kabur dari kantor sedang tak kondusif,.Lembata berkesempatan kujelajah..Tak ada rencana,.weekend cuaca teduh teduh saja dan rasanya hati tak tenang jika hanya dihabiskan dalam kamar kos.Karena 3 tahun sudah di Lembata tapi belum pernah menginjkkan kaki di Lamalera,.tempat yang melegenda karena Ikan pausnya.
Ada andi,Lembata ,mejadi gampang dijamah..
Jalan tak terlalu rusak paeah untuk jalur Lewoleba Lamalera,.1 1/2 jam waktu tempuh kami tiba di LAmalera,.tak ada yg spesial,.menjadi beda jika ada ikan paus..Eh sedikit sentilan,orang  wulandoni pada umumnya melenyapkan huruf w menajdi v,contohnya levo nuba (harusnya Lewo Nuba).

Tanjung Tapobali 
 Bermalam didesa Lamabaka rumah Bapa Panitera Kia Viktorianus,kami diperlakukan dengan sangat baik.Desa ini belum terjamah listrik,tapi sudah dipasang instalasi2  disetiap rumah.Pembodohan dari PLN,dan pembiaran dari Pemda selama 4 tahun.LUAR BINASA!
LewoPNutung 
Pagi2 sekali kami bergerak meunju Tanjung Tapobali,Uluwatunya Lembata,.tanjung batuannya terlihat hidup,batu2nya gagah..Lubang jalur masuk burung walet merangkai sarang2nya.Rasa penasaran ku terbayar..Jalur selatan memang penuh pesona.Melewati Gua Maria,Pantai cantik seperti tanah lot di daerah desa LewoPnutung dan berkahir di pantai cantik MINGAR.

GuaMaria

Beloved BEACH MIngar!!!

LAMALERA

LAMALERA

Sabtu, 05 Maret 2016

Sebuah perjalan ibarat perkawinan,salah besar jika kau pikir kau bisa mengendalikannya! _TripSUMBA_

 Titleku sudah seperti orang yang menikah saja,hehehhe,...Aku belum memutuskan untuk melkukannya karena Allah Maha Tahu kapan waktu yang tepat untukku.Tapi aku,yakin jika sudah terjun kedalamnya banyak hal yang sudah tak mungkin bisa dikendalikan seenak mauku.Dan aku masih menikmati kesendirianku.
Dear diary,entah kenapa Sumba masuk dalam daftar trip tahun 2016 dan di urutan pertamaku.Waktu itu belum ada bayangan budget,jarak tempuh n waktu tempuh serta karakteristik orang2 di Sumba.
Niatku diijabah Allah,adikku Kriboku ditugaskan ke BPN waikabubak Sumba Barat,memantakan niatku untuk meluncur kesana.Tentunya semua destinasi wisata unggulan sudah kumasukan dalam daftar utama.
Dapat ijin dari YM KPN Lembata,tgl  25 Februari jam 5 sore berlayar menuju Kupang.Ijinnya seh sampe tanggal 29 karena taganggal 1 maret harus sudha stay dikantor.Itu ekspektasinya,realisasinya,..disesuaikan dengan Force Mayore :):).Dan itu diluar kendaliku,choyyy!.
Terlambat dengan Wings pagi jam,beralih ke NAms jam 11 menuju Bandara Umbu Mehang Kunda,Sumba Timur.Dijemput Kaka Rahma Nia yang bertugas di Pengadilan Agama Waingapu,teman seangkatan prajabku di Bogor 5 tahun lalu.Kehangatan yang tak berubah,sejenak berbagi kisah suka duka bendahara,singgah di warung Padang makan siang,dan dijemput Travel langganan Ka Nia ke Waikabubak.
4 jam perjalanan seperti berlalu tak terasa.Sepanjang jalan bukit mempesona,Ya Allah WAIRINDING,TARIMBANG,.Kau tauuuu Allah begitu menganakemaskan Sumba dengan lukisan agungNYA.
Tiba di Waikabubak sudah gelap. Oiya,kali ini travelmateku Emma Giri juga berani ambil resiko ke Sumba,dia dari Bali..dia bahkan sampai mendahuluiku.Maklum tiket Kupang Tambolaka 4 x harga tiket Kupang Waingapu jadi aku memilih Waingapu.
Malamnya bertemu2 teman2 adikku yang sedianya akan bersama kami keliling Sumba,mengatur rental mobil,jadwal jalan2,.karena keesokannya Jumad masih hari kerja maka aku hanya berkeliling ke Kampung Tarung,Waekeloh Sawah,dan Air Tejun Lokomboro (Sayangnya ditutup untuk umum) padahal kami sudah jauh2 sampai di lokasi.Demi keamanan dan kenyamanan.
Yang membuatku bergidik adalah,wajah2 pria prianya seperti lia menatap wajah asing meskipun kata Adikku memang seperti itulah orang Sumba.di sepanjang jalan kuda,babi,anjing,bahkan kerbau bebas berkeliaran menutupi badan jalan.Buat teman2 yang Muslim jika hendak ke Kampung Tarung,saya ingatkan bahwa disini penduduknya hidup menyatu dengan hewan2nya.Jika mrasa risih atau tidak terbiasa sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu.
Sepanjang jalan selalu ada kuburan batu,dan rumah rumah tradisional pun ruma rumah permanen yang beratapkan seperti rumah adat.
Hari Sabtu pagi berlima Emma,adikku,Ka Carlos,dan Ka Meme kami menuju Kodi,Sumba Barat Daya.Rutenya Pasola Kodi,Kampung Adat Ratenggaro,Danau Weekuri,dan Pantai Mandorak.
Makan siang soto kambing di Waitabula.Sekembalinya dari sana,banyak cerita lucu,celana robek,disengat tawon,Emma muntah muntah,alergi panas badannya memerah seperti kepiting rebus,kakinya kejepit pintu mobil dan Tripod ketinggalan entah di Pantai Mandorak atau di Danau Weekuri.
Lucuuuuuu!
Hari  Minggu ke Air Terjun Lapopu,berempat ade Vina,Kribo,dan Emma sekampung dang Matic:).Hujan angin kami tak hiraukan.
Senin subuh subuh sudah bergerak menuju Wanukaka biar bisa leluasa dibarisan depan lapangan menonton Pasola.Karena berujung rusuh,alhasil taki bisa balik Ke Waikabubak siang,rencananya sore langsung travel ke waingapu.
Apa mau dikata hujan lebat,jalanan banjir,dan Seninpun masih di Waikabubak.
Karena travel ke waingapu selalu agak siang sementara pesawat yang kukejar adalah jam 11,jadinya aku memilih jalur Waikabubak Kupang di jam 3 sore dan sampai Kupang jam 4.Berharap bisa mengejar feri Ile Boleng di jam 5 sayang seribu sayang hujan deras tak terkira dikota Kupang dan aku tak mau mengambil resiko basah apalagi ada tititpan laptop baru ponakanku.
Berharap bisa terbang Rabu dengan Wings ke Larantka ternya full seat danakhirnya Kamis malam pukul 3 Subuh dini hari baru berlayar dari Kupang menuju Lembata,tiba jam 12 siang.
Terimakasih Ya Allah,sekalipun sebagian orang mungkin tak suka dengan  kegillanku yang terkadang menyita waktu kerjaku tapi Alhamdulillah sejauh ini aku selalu berusaha untuk tidak melalaikan tanggung jwab pekerjaanku.
Tekor dobel,cape tak semua terbayar.Uang bukan segalanya.
Semakin banyak perjalan yang kulalui aku semakin merasa diriku kaya dengan setiap hal baru yang kutemui .
HOW LUCKY I"M


 NB : Tiket Veri LBT ->Kpang  Rp.90.000,-
          Nams  Kpang ->Waingapu Rp. 345.000,-
         Travel Waingapu -> WKB   Rp.80.000,-
         Rental mobil       -> Rp.400.000/hari + bensin Rp.150.000,- (Patungan dengan Emma)
          Garuda WKB ->Kupang  Rp.670.000,-
         Umsini   Kupang -> Lembata Rp.170.000,-
Diluar uang makan,.
Uang bisa dicari tapi kesempatan berbahagia jika ingin dilakukan,LAKUKANLAH! Jangan menunggu kapan ada waktu,kapan ada uang,..karena ada niat ada jalan !Hargai diri dengan pantas,jangan habiskan waktu hanya dengan rutinitas harian yang monoton dan membiarkan BRI dengan bangga memotong gaji di awal bulan,..hahhhahahahhaa

DANAU WEEKERI_KODI_SUMBA BARAT DAYA

Aku melakukan apa yang aku inginkan dalam hidupku,Sekarang juga!Karena aku tau kita tidak akan hidup selamanya,.aku tak tau kapan umurku berakhir,sebisa mmungkin kulakukan yang terbaik bagi diriku keluargaku juga pekerjaan dimana Allah memberiku kesempatan menjadi bagian dari mereka.
 Ini dia Danau Weekuri,dana u air asin yang ada diatas tebing tebing batu,dikelilingi rimbunan bakau,.airnye bagitu jernih.
Panas hari sangat menyengat,tapi jauh jauh ke Sumba kalau tak Weekuri rasanya tak lengkap.
Selepas dari Ratennggaro kami menyusuri jalan tanah putih yang lumayan jauh.
Ternyata air dauan Weekuri muncul dari air laut yang masuk ke danau melalui lubang batu dari tebing - tebing batu sepanjang pantai yang sangat tinggi dan cadas  bebatuannya.Semakin pasang air laut semakin tinggi pulapermukaan air danau Weekuri.
INDAH!!!!!
Hari ini hari Sabtu, 27 Februari 2016,weekend membuat Danau ini sedang ramai pengunjung ditambah lagi pelancong2 dari luar Sumba yang ingin menyaksikan PASOLA,sekali tiga uang pasti meluncur kesini.
Ada cerita lucu disini,karena terlalu runcing dan cadasnya tebing,bebatuan tiu dengan nakal merobek celanaku juga celana Kribo,.Demi mendapat posisi yang Top untuk melihat keindahannya dngn total jadi mesti naik ke tebing tertinggi.
Emma.sahabatku disengat tawon,karena berusaha melindunginya akupun menajdi sasaran empuk teman2nya tawon.Benar2 setia kawan mereka.
Tapi bukan diriku namanya jika di tas kamera ku tak dilengkapi dengan minyak,benang serta jarum,hahhahahaha...
Sampai di Wkb nanti ternya ada lagi kesialan yakni,tripod Ka Carlos teringgal di Weekuri saat dia menjadi kameramen kami.
Komplit dah!
Hanya sekitar 30 menit kami menikmati keindahan danau,panas semakin terik dan setiap tempat adem sudah dipenuhi orang lain yah kami memilih melanjutkan perjalan ke Mandorak.
O iya,saat pulang dimintai uang sukarela dari seorang Pria berbaju Pengelola Situs Sumba Barat Daya,.tidak ada tarif resmi karena memang belum dikelola,semoga dengan sumbangan2 sukarela yang diberika di kedatangan kali berikut Weekuri sudah ada pengelolan yang lebih baik dari Pemda.
Di setiap tempat baru yang kudatangi entah kenapa excitedku kadang tak bisa terkntrol,aku selalu histeris dan tersenyum sendiri dalam waktu yang lama seperti orang gila.
Yah One Destination is never a place,but a new way of seeng things!





 Mungkin kita pernah mengeluh panas
Takut keluar
Takut berkulit gelap
Tanpa sadar di bagian lain

Cahaya matahari menjadi kemewahan yang mahal harganya bagi kehidupan

Fajar Pagi Wanukaka_SumbaBarat "Hari ini aku hidup penuh suka cita dan pengharapan"

 Aku tak ingin hidup dan mati dalam kandangku,.aku ingin keluarmenghirup udara pagi di bukit,melepas lelah dipantai pulau sebrang,bertemu orang orang baru.Aku ingin pergi tanpa rasa pesimis,mungkinkah ada orang baik yang kutemui ditempat baru yang aku tuju,aku ingin perhi tanpa khawatir.Karena yakinku,Allah menjagaku disetipa langkah baikku untuk memuja Maha KaryaNYA.
Dan pagi ini,selepas Subuh kami berangkat terlalu pagi menuju Wanukaka,dengan tujuan agar saat PASOLA dimulai kami sudah dilokasi.
Udara dingin perbukitan begitu menusuk,lampu motor ka Ito tak berfungsi,jadinya nebeng sinar dari motornya emma dan Kribo.
Pantai tempat dilaknsanakn Pasola Pantai terlihat seperti teluk dari puncak bukit,udara pagi yang segar,.tapi kendaraan sudah sibuk lalu lalang karena semua orang berpendapat yang sama sebentar lagi bahkan menacari tempat parkiran pun susah.
Sesampainya kami dipantai,dan ratusan kendaraan jugamanusia seperti semut berkerumunanan sepanjang pantai.
Sumba memang Surga.Benar kat Taufik Ismail.
Terimakasih YA Allah untuk kesempatan luar biasa mendatangi pulau surganya NTT.





WaeKeloh Sawah_Waikabubak_SumbaBarat

 Ini dia pemnadangan dari balik jendela rumah tempat tinggal adikku.
Hamparan sawah luas terlihat,.dari sini Sunset pun Sunrise terlihat sangat menawan.
Niatnya ke air terjun Lokomboro,setelah menyusuri jalan jalan sepanjang Lokoweni dan sampailah kami di PLTA Lokomboro,ternyata air terjunnya masih ditutup untuk umum karena belum 1 bulan berselang ada salah 1 pengunjung yang mati terbawa arus air Lokomboro.Kehujanan sepanjang jalan,berteduh dan berbagi cerita dengan seorang Bapa pensiunan Kadis Koperasi Kab.Sumba Barat banyak memberiku pencerahan tentang watak n karakterisitik orang Sumba pada umumnya.
Sepanjang jalan bukit menghijau,hamparan sawah,kerbau kerbau,kuburan kuburan batu sepanjang jalan,rumah rumah tradisiona.

Karena sudah basah kuyup,dan 1 jalur pulang menuju kota masih bisa berbelok ke Waekeloh sawah,sayangnya diriku sedang tak beruntung.karena hujan deras,air kalinya terlalu tinggi arusnya,gua guanya terlihat menyeramkan.padahal kalau saat cerah disini pilihian rekreasi paling adem dan dekat dengan kota.
Tidak apa2 lah,yang penting sudah tau ini loh Waekeloh Sawah.








POSITIF JATUH CINTA,LAPOPU oh LAPOPU!! _AirTerjunLapopu_Wanukaka_SumbaBarat


Jangan dibendung alirannya jika tak ingin luapannya menghancurkan apapun yg ada disekitarnya.
Karena dia sudah tau kemana harus mengalir,jangan membatasinya karena masing2 beda kepentingan.
Yang penting bagiku belum tentu penting bagimu.,demikian pun sebaliknya.Akan baik jika kita saling mengimbangi 1 sama lain untuk aliran yg harmonis.

Hey LAPOPU.Mengagumi dalam setiap program TV jalan  jalan ke Sumba,melihatmu langsung membuatku seperti orang gila.Langsung hilang semua bebanku,berasa tak punya hutang,merasa bukan orang kantoran yang selalu terjebak rutinitas harian yang monoton,dihadapanmu aku BEBAS!!!
Mengalir,.mengalir menrjang bebatuan,menerobos pohon pohon,menerjang penghalang,aku BEBAS sepertimu,LAPOPU!
Terimakasih YA Allah,HOW LUCKY I'AM!!!

 No pain no gain,benar2 perjuangan atas nama LAPOPU.
Kehujanan,keseret arus kali,deg2an karena jalannya sempit dan sperti lorong tak berujung,..
Alhamdulillah,sampai juga..
Badan remuk redam...
Berangkat dari Waikabubak jam 2 siang,saat gerimis,modal nekat tanpa tau rute ke Lapopu sesungguhnya,bermodalkan GPS (gunakan Penduduk Setempat),nyasar sana belok sini.
O iya,.susahnya di Sumba,meskipun banyak tempat wisata yang TeoPE sayangnya belum ada plang plang penunjuk arah menuju tempat2 luar biasa.Alhasil,caritau sendiri.,sekalipun muka muka itu seperti hendak menerkam atau menebas parangnya ke leherku,jadi pun jadilah,...hehehhe

 Dari rumah rumah yang berjarak lumayan jauh satu sama lain,jejak jejak langkah sepanjang jalan,seolah lorong lorong hantu yang tak berujung,langit mendung,namun sepanjang jalan yang ada hanya gelak tawa,Terimkasih adik Vina Renda atas keberaniannya menyusuri jalan menuju LAPOPU.
Berempat Emma dan Si Kribo itam manisku,.bahkan BApak Bapak penjaga Lapopu pun bingung melihat kedatangan kami saat cuaca tak bersahabat,dan tak ada pria yang menemani.
 Jujur,dalam hati aku bahkan takut sendiri melihat arus air terjun dikali yang begitu deras,.mengingat kaki kananku yang tak lagi ok staminanya setahun belakangan.
Dan sampai kami dibibir kali,Fajar menunjukkan gagahnya,Ah Tuhan..nikmat mana lagi yang tidak aku miliki,bahkan aku selalu diberikan kesempatan2 luar biasa yang rasanya tak mungkin dilihat oleh orang2 pesimis.
Terimakasih telah mendengar doa n menaruh hati pada tekat bajaku.
1 hal yang memberanikanku lagi adalah BApak yang membantu kami menyebrangi kali menuju posisi tak jauh dari air terjun adalah dia berkata padaku "eh in aorang Adonara tu,tidak ada yang perlu ditakutkan disini.Karena Orang Adonara orang2 yang terkenal kuat n keras"





Hallo Ratenggaro..:):) _KampungAdatRatenggaro_Kodi_SumbaBaratDaya

 Hallo Ratenggaro..:):)
Sekalipun jauh n bentuknya pun sama dngn rumah adat di Sumba pada umumnya tetap saja ia wajib didatangi.Karena dia berbeda indahnya.
‪#‎KampungAdat‬ ‪#‎Ratenggaro‬ ‪#‎SumbaBaratDaya‬ ‪#‎Sumba‬ ‪#‎PesonaSumba‬ ‪#‎PesonaIndonesia‬ ‪#‎ayuk‬ ke ntt ‪#‎IndonesiaKaya‬#
Berbeda dengan KAmpung Tarung yang boleh dibilang kurang bersih lingkungannya,RAtenggaro terlihat lebih menawan dan entah seperti papa isinya didalam sana,karena hari ini air laut sedang pasang jadinya kami tak bisa nyebrang ke rumah adatnya.Tempat yang paling pas view fotonya adalah disini,ditempat kami bereksis ria tentunya.
NIatnya nonton Pasola Kodi ternyata kami terlambat dan manusia2 berjubel dari segala penjuru,terlihat menakutkan jadinya langsung banting stir menuju Ratenggaro.Menyusuri pantai Pero,.Sumba memang mempesona,,