Selasa, 22 September 2015

ENJOY DJAKARTA,MAMAAAAAA........


 Niatnya dari Jogja langsung balik Kupang,nyatanya Mama ditunggu adik2 n anak2nya di Jakarta,.terbanglah kita malam2 dari Jogja ke Jakarta.Selamat menikmati perjalanan,Bengan Tokane..Maaf untuk langkah yang harus lebih cepat,maaf untuk sigap yang harus lebih tangkas,Maaf untuk kata2 yg terkdang kasar karena diburu waktu,.Maafkan Mamaaa..itulah ritme kota besar,.hiruk pikuk berlomba lomba dengan waktu,.
Terimakasih Ka Sipri Ka Yosi,Ignaz yang dah ganteng,kesayangan Benni ku yg so smart,always speaking in English,Ka Snuken Ka Iren,Abellitaku sayang,..terimakasih Kaaa karena pelukan2 itu tulus,.2 orang yg selalu menguatkanku,.2 sosok motivatorku hingga hari ini..Terimakasih selalu mencintai Ibu kita,..Sukses untuk semua niat baik,sehat selalu,dan sekali waktu berliburlah ke Adonara.
Akhirnya,ini 1 impian lama yang sering didengungkan ibuku,.sudah lama sekali ia tak bertemu langsung Ka sipri dan anak2nya.
Kehangatan OM Sonni dengan cerita masa kecilnya di Adonara yang selalu bikin ngakak,Tante Ria yang selalu bersahabat,.Onya bahkan rela2 panas2an mengantar kami kemana,.Trmksih OM Agus,.Trmksih Bu De sudah meluangkan waktu jalan2 ke Taman Mini
Ini Jakarta MAma,.tempat2 adik2mu hidup dan membesarkan kehidupannya,.tempat tempat anak2mu bertarung dengan kerasnya zaman,dan mereka semua SUKSES!
Terimakasih karena doamu selalu bisa mengantarku menjadi seperi mereka,.terimakasih Mama karena aku bisa hidup n belajar banyak hal besar dari mereka.
Enjoy Jakarta,Mamaaaa,,..
Selalu sehat,.akan kita kunjungi tempat2 yang lain dimana keluargamu hidup.
Doakan aku,Mamaaaa...





MY DREAM COMES TRUE,Mahkamah Agung RI







Candi Hindu Tercantik di Dunia,PRAMBANAN. #Enjoy the Trip,Mama..#


Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.
Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa.(WIKIPEDIA.COM)
 Masih pada inti perjalanan memperkenalkan semua tempat wisata untuk Mama.Panas terik bukan alasan,Jogjakarta semakin macet dan bukan pilihan yang baik untuk menggunakan roda empat.Bisa nyalip kesana kemari tempuh beberapa rute dalam sehari hanya bisa dijangkau dengan roda 2.
alhasil,pegal2 Mamaaa,..hahahhaha,.waktu itu uang Bos,No Pain No Gain,.bukankah begitu?selalu ada harga yang harus dibayar atas setiap hal hal istimewa yang ingin dinikmati.
Perjalanan ke Prambanan sepaket dengan Ratu Boko dan Keraton,.bersama NAna Dion,.joki setia Mama dan jagoanku Amma Pugel,.keliling2lah kita hari ini.
Tiket masuk Prambanan @Rp.25.000,-
Tiap kali ku kunjungi,Prambanan selalu sedang dipagar,.panas debu bukan main2,,tapi itu tidak mengurangi karismatik candi kebanggaan umat Hindu.






Sendratari RAMAYANA

Sendratari RAMAYANA

Ehhhhhhh ada yg gagah dari Istana Bogor ada pula disini.


CANDI BOROBUDUR Mahakarya Arsitektur Abad ke-9 #Enjoy The Trip,Mama#

 Saya bingung darimana harus memulai kisah tentang Candi Borobudur,sangking sarat muatan seni n sejarahnya,lambang  kedigdayaan umat Budha.Agar tidak salah informasi dan bisa menjadi ilmu yang patut direkam setiap kali membacanya,saya sadur saja dari wikipedia.
Berulang kali k tempat ini,.namun baru kali in terasa istimewa karena datang dengan orang2 yang istimewa pula.Karena zaman sudah berubah,dokumentasi menjadi lebih keren,hihihihi
"Jauh sebelum Angkor Wat berdiri di Kamboja dan katedral-katedral agung ada di Eropa, Candi Borobudur telah berdiri dengan gagah di tanah Jawa. Bangunan yang disebut UNESCO sebagai monumen dan kompleks stupa termegah serta terbesar di dunia ini ramai dikunjungi oleh peziarah pada pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11. Umat Buddha yang ingin mendapatkan pencerahan berduyun-duyun datang dari India, Kamboja, Tibet, dan China. Tidak hanya megah dan besar, dinding Candi Borobudur dipenuhi pahatan 2672 panel relief yang jika disusun berjajar akan mencapai panjang 6 km! Hal ini dipuji sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan terlengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni.
 Relief yang terpahat di dinding candi terbagi menjadi 4 kisah utama yakni Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka dan Awadana, serta Gandawyuda. Selain mengisahkan tentang perjalanan hidup Sang Buddha dan ajaran-ajarannya, relief tersebut juga merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu. Bukti bahwa nenek moyang Bangsa Indonesia adalah pelaut yang ulung dan tangguh dapat dilihat pada 10 relief kapal yang ada. Salah satu relief kapal dijadikan model dalam membuat replika kapal yang digunakan untuk mengarungi The Cinnamon Route dari Jawa hingga benua Afrika. Saat ini replika kapal yang disebut sebagai Kapal Borobudur itu disimpan di Museum Samudra Raksa.


Untuk mengikuti alur jalinan kisah yang terpahat pada dinding candi, pengunjung harus berjalan mengitari candi searah jarum jam atau yang dikenal dengan istilah pradaksina. Masuk melalui pintu timur, berjalan searah jarum jam agar posisi candi selalu ada di sebelah kanan, hingga tiba di tangga timur dan melangkahkan kaki naik ke tingkat berikutnya. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga semua tingkat terlewati dan berada di puncak candi yang berbentuk stupa induk. Sesampainya di puncak, layangkanlah pandangan ke segala arah maka akan terlihat deretan Perbukitan Menoreh, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu yang berdiri tegak mengitari candi. Gunung dan perbukitan tersebut seolah-olah menjadi penjaga yang membentengi keberadaan Candi Borobudur.
Berdasarkan prasasti Kayumwungan yang bertanggal 26 Mei 824, Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga antara abad ke-8 hingga abad ke-9, berbarengan dengan Candi Mendut dan Candi Pawon. Proses pembangunan berlangsung selama 75 tahun di bawah kepemimpinan arsitek Gunadarma. Meski belum mengenal komputer dan peralatan canggih lainnya, Gunadarma mampu menerapkan sistem interlock dalam pembangunan candi. Sebanyak 60.000 meter kubik batu andesit yang berjumlah 2.000.000 balok batu yang diusung dari Sungai Elo dan Progo dipahat dan dirangkai menjadi puzzle raksasa yang menutupi sebuah bukit kecil hingga terbentuk Candi Borobudur.

 Borobudur tidak hanya memiliki nilai seni yang teramat tinggi, karya agung yang menjadi bukti peradaban manusia pada masa lalu ini juga sarat dengan nilai filosofis. Mengusung konsep mandala yang melambangkan kosmologi alam semesta dalam ajaran Buddha, bangunan megah ini dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni dunia hasrat atau nafsu (Kamadhatu), dunia bentuk (Rupadhatu), dan dunia tanpa bentuk (Arupadhatu). Jika dilihat dari ketinggian, Candi Borobudur laksana ceplok teratai di atas bukit. Dinding-dinding candi yang berada di tingkatan Kamadatu dan Rupadatu sebagai kelopak bunga, sedangkan deretan stupa yang melingkar di tingkat Arupadatu menjadi benang sarinya. Stupa Induk melambangkan Sang Buddha, sehingga secara utuh Borobudur menggambarkan Buddha yang sedang duduk di atas kelopak bunga teratai."(wikipedia)





Senin, 21 September 2015

Yang TerISTIMEWA dari Jogjakarta,Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ! #Enjoy The Trip,Mama#

 Karena senyum NAna Dion membuat Jogja semakin nyaman dijelajah,.,terimakasih atas cinta luar biasa untuk Kaka Tokan satu satunya yang mereka miliki,.Terimakasih Nana,..salah 1 orang tulus yang sulit kumiliki,.Dion Paskalis Kopong Blolo Lamanepa.Bersahaja seramah Jogjkarta,.selembut hati orang2 Jogja,..
Kali ini kita ke  Keraton Jogjakarta.
 Keraton Yogyakarta (Jogja) atau sering disebut dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak di jantung provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Indonesia. Karena tempatnya berada di tengah-tengah Jogja, dimana ketika di ambil garis lurus antara Gunung Merapi dan Laut Kidul, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya. Keraton atau Kraton Jogja merupakan kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah berjaya di tanah jawa. Ketika kerajaan hindu-budha berakhir kemudian di teruskan dengan kerajaan islam pertama di Demak, lalu berdiri kerajaan yang lain seperti Mataram islam yang di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan dan muncul Keraton Jogja yang didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I. Hingga sekarang, keraton Jogja masih menyimpan kebudayaan yang sangat mengagumkan.
 Tiket masuk ke Keraton Jogja sangat terjangkau, hanya menyisihkan uang sekitar Rp. 10.000,- bisa menikmati hampir semua lingkungan istana yang berdiri megah dan indah. Petualang di haruskan untuk tidak memakai topi atau kaca mata bila masuk ke lingkungan keraton, bukan apa-apa hanya untuk menghormati kebudayaan jawa. Jam berkunjung ke Keraton untuk hari Ahad dan hari lainnya di batasi dari jam 07 am – 12 am. Tips : Silakan untuk datang ke Keraton Jogja sekitar jam 9, karena ada pementasan tari khas jawa seperti Serimpi yang dilakukan secara apik dan menajubkan.







Menjelajah Kesejukan Istana Air Tamansari Jogjakarta (Water Castle) #Enjoy the Trip,Mama#

Tamansari kemudian banyak disebut sebagai Istana Air (water castle) yang karena nilai arsitektur dan keunikan pada lekukan bangunan dan air yang terisi dikolam kolam. Dalan sejarahnya yang disampaikan oleh beberapa orang yang menjadi guide Istana Air Tamansari menyebutkan bahwa Taman ini dipergunakan oleh Raja Mataram (Jogja) untuk melakukan mandi pada bulan-bulan tertentu.amansari kemudian banyak disebut sebagai Istana Air (water castle) yang karena nilai arsitektur dan keunikan pada lekukan bangunan dan air yang terisi dikolam kolam. Dalan sejarahnya yang disampaikan oleh beberapa orang yang menjadi guide Istana Air Tamansari menyebutkan bahwa Taman ini dipergunakan oleh Raja Mataram (Jogja) untuk melakukan mandi pada bulan-bulan tertentu. Harga tiket masuk ke Istana Air Tamansari cukup terjangkau bagi para Petualang, untuk sekali masuk  dikenakan tiket Rp. 5.000,- belum termasuk parkir kendaraan melalui pintu depan, kecuali Petualang masuk dari sumur gemuling hanya membayar parkir saja namun harus berjalan sekitar 1kilometer. Kalau petualang memerlukan ‘guide wisata’, di Tamasari banyak orang yang bekerja menjadi guide info tour, biasanya mereka menunggu ada di depan pintu gerbang masuk Istana Air Tamasari. Untuk biaya tambahan biasanya sekitar Rp. 25.000 ,- (guide tour biasanya bilang sekedarnya tanpa menyebut besaran yang mereka minta).
Tak sulit mencari dimana letak tempat wisata ini,.hanya untuk menjelaskan jalannya dari segala penjuru susahnya minta ampun,.membayangkannya saja sudah membuatku pening..Hihihihii,.karena Jogja ga pake kiri kanan muka belakang tapi patokan utarra timur barat dan selatan,.aneh kan?


Pemandian Para Raja di Tamansari

Pemandian Para Raja di Tamansari


Pagar Istana Air Tamansari