Selasa, 14 Mei 2013

Teman - teman kamarku (2- Tokek Karebong)



Upzzzzz ada yang ngintippppppp,.........

Di Nusa baruku,.yang awalnya dan sampai sekarang masih terasa selayaknya digambarkan gerbang Pluto di imajinasiku,..panas menggila namun q mulai menikmatinyaa,......
Ditemannnniii Kupu kupu warna warni penghias kamar madiku,..
Tokek karebong penangkap nyamuk2 nakal yang berkeliaran dari balik pekatnya kolong tempat tidurku,..
Ada gerombolan sentadu hijau turut mewarnai marunnya merah tirai kain jendela
Belalang belalang itu selalu ada di antara bingkai fotoku di dinding,.
Cecak apalagiiiii,.jangan ditanya berapa jumlahnya,..
Mereka semua menggenapi riuh ramainya sepetak persegi tempat kulepas semua lelah,tempat kusujudkan semua doa dan harapan,..
Disinilah aku kini,...
Kubiarkan mereka menemaniku,.
Kata ayahku,.biarkan mereka hidup dalam greenzoneku juga,.
mungkin mereka adalah manifestasi dari kakek nenekku,..
Aaahhh ada ada sajaaa,...
sorot mata mereka tajam,.!!!!
mungkin mereka Kakek dan Nenekkku,yang selalu mengawasiku untuk tetap sewajarnya hidup pada kehidupanku,.
Mungkin mereka "kembar"ku yg mingintaiku untuk tetap bertahan,sekalipun banyak yg datang n pergi,namun ujung perjalananku ada padanya,.
Hemmmm,.bisa jadi mereka bukan apa apa,.
Tapi tanpa kabar mereka sehari,..kamarku sepi.......



Kupu kupu kertas.....
 
Kuwarnaii sejingga hatiku,..
Dengan keisengan penuh candatawa nana Ari Ruslan Lamanepa,..
Sesuatu bangezztttt,..hehehehheheheeh
Di Nusa baruku,.yang awalnya dan sampai sekarang masih terasa selayaknya digambarkan gerbang Pluto di imajinasiku,..panas menggila namun q mulai menikmatinyaa,......
Ditemannnniii Kupu kupu warna warni penghias kamar madiku,..
Tokek karebong penangkap nyamuk2 nakal yang berkeliaran dari balik pekatnya kolong tempat tidurku,..
Ada gerombolan sentadu hijau turut  mewarnai marunnya merah tirai kain jendela
Belalang belalang itu selalu ada di antara bingkai fotoku di dinding,.
Cecak apalagiiiii,.jangan ditanya berapa jumlahnya,..
Mereka semua menggenapi riuh ramainya sepetak persegi tempat kulepas semua lelah,tempat kusujudkan semua doa dan harapan,..
Disinilah aku kini,...
Kubiarkan mereka menemaniku,.
Kata ayahku,.biarkan mereka hidup dalam greenzoneku juga,.
mungkin mereka adalah manifestasi dari kakek nenekku,..
Aaahhh ada ada sajaaa,...
sorot mata mereka tajam,.!!!!
mungkin mereka Kakek dan Nenekkku,yang selalu mengawasiku untuk tetap sewajarnya hidup pada kehidupanku,.
Mungkin mereka "kembar"ku yg mingintaiku untuk tetap bertahan,sekalipun banyak yg datang n pergi,namun ujung perjalananku ada padanya,.
Hemmmm,.bisa jadi mereka bukan apa apa,.
Tapi tanpa kabar mereka sehari,..kamarku sepi.......

Selasa, 07 Mei 2013

Ketika kemerdekaan kePEREMPUANanku di Adonara dipertanyakan! (1)


AKU DAN KEPEREMPUANANKU DI ADONARA..
 
Er,Bapa baru tau kalau ternyata perempuan adonara tidak masuk dalam ahli waris keluarga,.(1)

Bapa juga baru tau kalau perempuan yang menikah lagi (sekalipun keputusan menikah lagi karena terlebih dahulu ditinggal nikah suaminya) tidak memiliki hak atas anak2nya dari suami sebelumnya,....(2)

Celetukan KPNku kali ini menyadarkan keberadaanku sebagai perempuan adonara,..bahwa faktanya hukum yang bekerja untuk hak hak seorang perempuan adonara adalah hukum adat,.

Dari kacamata orang luar,tradisi seperti ini bentuk diskriminasi yang sangat merugikan perempuan,perempuan Adonara tak sepenuhnya merdeka atas hak hak hidupnya,.ia masih hidup dalam keterbatasan kukungan adat..

Saya tidak melihat demikian,.pada pemahaman saya bahwa perempuan adonara adalah perempuan – perempuan mandiri yang tanpa warisan dari keluargapun bisa menghidupkan dirinya dan memberi perubahan perubahan baik untuk kehidupan di generasi berikutnya,.

Cinta,.kepedulian,.dan tanggung jawab dari saudara laki laki lebih besar manfaatnya daripada jatah sepetak tanah!!

Bahwa dengan sistem Patriarkat yang dianut,.segala beban dan tanggungjawab jatuh pada tangan anak laki laki,.sudah sewajarnya warisan akan jadi miliknya,..(dalam hati kecilku kami bukanlah orang2 yang hidup dengan bergelimang harta,kami hidup dan besar dari hasil tanah nenek moyang kami,tanah yang juga lahan keluarga besar,jarang terjadi ada warga yang mengurus sertifikat kepemilikan tanah untuk membagi harta warisannya kepada anak anaknya),.

Bagiku ikatan darah dan sosialis kekeluargaan yang erat adalah jawaban atas diamnya perempuan Adonara akan keterbatasannya dalam memperoleh hak2nya di mata masyarkat.Pikirku,sekalipun aku tak termasuk dalam ahli waris toh tempat pertama saya mengadu,orang pertama yang saya harapkan uluran tangannya adalah saudara laki lakiku,apa gunanya kejelasan hak atas sepetak tanah jika itu bisa mengurangi kepedulian satu sama lain????Tanah tak akan menopangku saat diriku terpuruk,tapi saudarakulah  yang akan  menjadi benteng terdepanku saat aku dihujat satu dunia sekalipun karena harga diri Laki laki Adonara juga terletak pada saudari perempuannya!

Bahwa hidup tak hanya semata – mata berorientasi pada harta benda tapi hidup kami perempuan Adonara,jauh lebih berlimpah dengan cinta dan kepedulian saudara laki laki..

Ketika tuntutan adat mencekik,beban adat keluarga besar beranak pinak,laki lakilah yang bertanggungjawab,dan dibalik laki laki yang bertanggungjawab selalu didampingi perempuan – perempuan hebat!Ketika seorang perempuan Adonara mengikat hidupnya dalam keluarga baru,semua yang melekat pada hidup suaminya akan menjadi miliknya juga,termasuk harta warisan keluarga,tak lepas juga beban dan tanggung jawab adatnya..

Kubalik pertanyaanku pada yang terheran heran dengan penjelasanku,..apa tak serakah perempuan Adonara jika menginginkan bagian yang sama saat lajang sementara ketika ia menikah semua yang melekat pada suaminya adalah juga miliknya????????