Aku ini anak merdeka,Tak berpunya
tapi merasa kaya,Karena semua di bumi milik bersama,Untuk dibagi sama rata,sama
rasa #Indonesia Bagus#
Jumat, 29 Mei 2015
Dari Kaliurang menuju Taman Doa Hati Kudus Ganjuran
Keterbatasan adalah lahan dimana benih2 kreatifitas tumbuh,..
abadikan setiap cinta Illahi dalam potret sederhana mu...
Kali Biru Kulon Progo JOGJAKARTA
Kali Biru Kulon Progo
JOGJAKARTA
Finnaly, i’m here,Wisata Alam Kali Biru
Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh
dengan penaklukan!
Aku ingin melepuh terbakar matahari,limbung
dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin!
Aku ingin hidup dengan caraku,.ini duniaku!
Flying Fox diatas ketinggian dengan Waduk Sermo
terpampang indah di bawahnya,..
Cukup menguji adrenalin,.
Dengan waktu tempuh 1 jam dari Jogjakarta,bersama
Kribo jagoanku,Nona dian
dan Ade Vigiz,motor matic mereka tanpa gass poll.
Cukup
merogoh 25 ribu,biaya sewa alat2 flying dan rasa penasaran itupun terbayar!
Keterbatasan adalah lahan dimana benih2 kreatifitas tumbuh,..
abadikan setiap cinta Illahi dalam potret sederhana mu...
DIENG PLATEAU – WONOSOBO
·
Sikunir Sunrise
Aku ingin mengarungi padang dan gurun – gurun,
ingin melebur terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkram dingin..
Untuk melihat sunrise, jarak yg ditempuh menuju
Bukit Sikunir di desa Sembungan +_ 8km.
Desa Sembungan merupakan desa tertinggi di Pulau
Jawa,.
Menurut penduduk desa terkadang hujan es turun di
desa ini hingga membuat tanaman kentang mati seketika.
Dari Telaga Cebong menuju puncak sikunir butuh
waktu sekitar 30 menit.
Cakrawala mulai mengguratkan sinar berwarna emas
kekuningan pagi ini,matahari pun mulai keluar dari peraduannya dan tampak malu
– malu.
Kemunculannya begitu perlahan namun pasti, membuat
kami yang menanti di ketinggian 2300dpl penasaran bercampur gregetan.
Luar biasa sekali ia memainkan rasa.Terlebih,
ketika ia mulai menampakkan diri sepenuhnya,.SEMPURNA!
Selain melihat sunrise dari bukit Sikunir, saya
juga dapat melihat dengan jelas deretan bukit kentang nan hijau, hamparan
sawah,
pedesaan,dan kemegahan Gunung Sindoro, Merapi, Merbabu.
Sungguh tak terbantahkan keindahannya.
Telaga Cebong
Telaga Cebong dikelilingi hamparan bukit bukit
kentang,.
Terlihat begitu memukau dari bukit Sikunir,.
Tempat melepas lelah setelah atau sbelum menuju
Bukit Sikunir,.
Kabut pagi di permukaan telaga melengkapi
eksotisme Cebong,.
Sungguh Luar biasa ciptaanNYA,.
Kawah Sikidang
Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan –
kemungkinan yang berekasi satu sama lain seperti benturan molekul uranium :
Meletup tak terduga – duga, menyerap, mengikat, dan terpencar ke arah yang
mengejutkan...
Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu
granit kesulitan,
menggoda
mara bahaya..
Yeah Kawah Sikidang,.
Mirip sebuah kolam dengan campuran air dan lumpur
berwarna abu – abu dengan suhu sekitar 98’C.
Sesuai dengan nama Kidang yang berarti kijang,
semburan air mendidih di kawah ini meletup – letup seakan melompat – lompat
seperti kijang.
Bau belerang tak bisa terhindarkan dari area Kawah
sikidang.
Alhasil batuk pilek tak hilang dariku bahkan
hingga sepekan berselang.
Telaga Warna
Aku ingin menghirup berupa – rupa pengalaman lalu
terjun,
Bebas menyelami lika liku hidup yang ujung –
ujungnya tak dapat disangka,..
Melihat tayangan My Trip My Adventure sebulan yang
lalu dan dalam hatiku ku ikrarkan aku harus bisa sampai di Telaga Warna sebelum
menutup tahun penuh warna luka di 2014 ini..
Telaga Warna,.Sungguh memukau..
Kandungan mineralnya mengakibatkan airnya berwarna
hijau toska.
Ketika terkena cahaya matahari,danau vulkanik ini
akan berubah warna menjadi kebiruan bercampur hijau.
Fantastis!!!
Di kompleks Telaga Warna ini ditemui pula beberapa
telaga lain yang tak kalah indahnya dengan Telaga Cebong,.
Batu Prasasti Batu Tulis,.
Arca arca bersejarah juga gua gua dengan nilai
historis yang tak bisa terabaikan begitu saja.
Candi Arjuna
Tempat ini menjadi istimewa karena dijadikan
tempat Ruwatan Ana Gembel (KIRAB)
Aku ingin ke tempat- tempat yang jauh, menjumpai
beragam bahasa dan orang – orang asing,..
Selalu ada kesempatan dan pengalaman yg unik dari
setiap tempat yang dikunjungi,.
Wajah baru, budaya baru,.bahasa baru yang belum
pernah saya temui sebelumnya.
Rambut Gembel,.
Yahh anak2 yang dipercaya masyarakat setampat
mereka adalah titisan dewa,
Karena rambut yang tumbuh gimbal dengan
sendirinya,.dan hanya bisa dipotong jika anak2 tersebut memintanya sendiri.
Dan Ritual pemotongan rambut gembel ini dinamakan
KIRAB.
Biasanya acara ruwatan dilakukan di kompleks candi
Arjuna dengan sesajen dari berbagai hasil bumi dan permintaan anak2 rambut
gembel.
Sebelumnya,.anak2 ini telah menyampaikan beberapa
permintaan yang wajib dipenuhi,
Jika belum dipenuhi, maka ruwatan rambut gembel
tidak dapat dilaksanakan.
Jika tetap dilaksanakan,.anak2 tsb kan jatuh sakit
dan rambut gembelnya tumbuh lagi.
LUAR BIASA!!!
Dan Lokasi Candi Arjuna dilengkapi deretan pohon
pinus di setiap batas koridor tertentu membuat tempat ini semakin memikat
Pukul 10.30 WIB,mari bergegas agar tak terjebak
macet!
PULANGGGGGGGGGGGGG,
Gardu Pandang DIENG
Ada saatnya di dalam hidupmu,Engkau hanya ingin
sendiri saja bersama angin,
menceritakan seluruh rahasia
Lalu,
Meneteskan air mata....(Bung Karno 1933)
Biarkan saja semua pujian,cacian,
kemunafikan,berlalu bersama hembusan angin
Karena ada waktu dimana kebenaran akan menemukan
jalannya,
Dan ketika saat itu tiba,MAUT sekalipun tak bisa
mengelaknya
Pagi yang damai di Dataran Tinggi Dieng,dari gardu
ini semua tampak elok dipandang,
Gunung Merbabu tampak gagah menjulang,
Hamparan bukit kentang yang tak akan ditemui di
belahan Indonesia manapun,.
Terimakasih DIENG telah menerimaku dengan cuaca
yang sangat bersahabat dan udara yg begitu meneduhkan jiwa,
Perjalanan kembali ke Jogja membuatku semakin
bersemangat,.
Waktu menunjukkan pukul 08,15 WIB
Sampai ketemu lagi di lain waktu,.
Suhu di
dataran tinggi Dieng sekitar 15 – 20’C
pada siang hari dan 10 – 4 ‘C pada malam hari
·
Jogjakarta
Wonosobo waktu tempuh ± 4 jam,.Rent Car sehari Rp.250.000,-,disarankan untuk
berangkat dari Jogja jam 11 malam,setelah makan malam n sampai di Sembalun jam
04.00 Subuh untuk menikmati sunrise
·
Jika tak
kuat dengan udara dingin,kita bisa menginap di Wonosobo.Waktu tempuh dari
Wonosobo ke Dataran Tinggi Dieng sekitar 1 jam
#@ndRomeda#
Keterbatasan adalah lahan dimana benih2 kreatifitas tumbuh,..
abadikan setiap cinta Illahi dalam potret sederhana mu...
Senin, 25 Mei 2015
PARALAYANG GUNUNG BANYAK,
PARALAYANG GUNUNG BANYAK,
BATU ~ MALANG
“Aku ingin menghirup berupa rupa pengalaman lalu terjun,
Aku ingin melebur terbakar matahari,limbung dihantam
angin dan menciut dicengkram dingin.Aku ingin kehidupan yang menggetarkan penuh
dengan penaklukkan!
Dan aku ingin menaklukkan rasa takutku saat terkatung
katung diudara dengan terbang bersama paralayang.Perjalanan seru menuju Gunung
Banyak,Batu selalu membuatku tersenyum sendiri saat mengingatnya.Selama di
Malang,aku menginap dikosan adik sepupuku Marina Lamablawa.Ke Batu,serombongan
kami 6 orang,2 motor sewaan dengan guidenya Amnda Nana Gawi yang dia sendiri
bahkan belum pernah ke Gunung Banyak.Ketika kulontarkan pertanyaan terkait
Paralayang,dimana lokasinya,sebaiknya diwaktu kapan tepatnya,dengan sigap tanpa
pikir panjang Amnada menyahut bahwa biasanya Paralayang terbang sore bahkan
hingga malam.Meskipun ga masuk diakal,masa iya paralayang terbang malam2,tapi
kuiyakan saja dan berangkatlah kami ke Batu.
Lucu,kocak,kesal campur aduk,motornya Nana Manda yang sebentar
sebentar mogok,sepanjang jalan mengandalkan GPS Advanced kesayanganku yang
baterainya dah sekarat juga.Karena ternyata tak ada satupun dari mereka yang
tau kemana arah kami menuju,meski demikian si culun Nana Manda tetap full
senyum dan asyik asyik saja.hehehehhe
Bermodalkan GHPS Samsungku dan GPS ramah sepanjang
jalan,sampai juga kami di puncak bukit.Disini terdapat 1 musholah kecil,1 pos
penjagaan dan sederet warung kopi bagi para pengunjung yang menghabiskan malam
malam weekendnya disini.Dan Pemirsa,timingnya ga tepat!Resikonya?Suka ga suka
mau ga mau,semuanya nginap di musholah biar pagi2 Subuh aku bisa terbang.
Udara sangat dingin,kelaparan iya,karena perut2 Flores
mana cukup hanya dengan indomie telur...! Kerlapkerlip lampu malam kota Batu
terlihat indah dari bukit,
diseberang ada bukit tinggi menjulang yang kata orang2 Putri Tidur namanya karena bukitnya menyerupai seorang yang sedang tergolek indah saat tertidur.
diseberang ada bukit tinggi menjulang yang kata orang2 Putri Tidur namanya karena bukitnya menyerupai seorang yang sedang tergolek indah saat tertidur.
Jujur seh,semalaman deg degan diriku,sempat diusik Ama
Doni juga Ebu kalau mereka juga cemas,karena bukit yang jadi arena landasan
sangat sempit dan curam,
benar benar menantang!
benar benar menantang!
Tapi tekadku sudha bulat,meskipun takut juga seh
sebenarnya.
Subuhpun tiba,Abang yang ditunggu tunggu datang juga,aku
tak terbang sendiri,untuk Paralayang mesti ada pemandu terbangnya.
Abangnya dengan sigap menyipakan parasut,memasang
alat2nya,aku memastikan kamera adikku ready disetiap moment saat aku lepas
landas.NGERIIIIIII euiiiiii,anginnya kencang,awalnya seh gemetaran juga,tapi
Abangnya begitu cooL,aku malah disuruh teriak teriak jika ingin teriak!Bebass,jangan
sungkan katanya!Selepas 5 menit,aku mulai merasa nyaman dengan
peganganku,diterpa angin kencang,oleng sana sini,dan aku mulai menikmati
iramanya.KERENNNNNN!Berasa lepas semua ketakutanku.Fajar menyingsing perlahan
dari balik Semeru,pagiku SEMPURNA diudara.
Melayang.
Bebas berteriak.
Puas menikmati pemandangan kota Batu dari udara.Mendarat
dengan indah dilandasan yang sudah disiapkan,motor trail menanti di area
landasan untuk mengantarku kembali ke puncak bukit.
Benar benar pengalaman yang berbeda,aku suka
tantangan.Sesampai dibukit,adik adikku lega,ternyata selama aku terbang
melayang,mereka pucat pasi menantiku,hehhehehe
Tak menunggu lama,kami kembali pulang menuju rumah bapa
Besarku di Batu,niatnya seh nyekar dikuburannya.O iya,kaka aayhuku berugas di
kepolisian Batu tapi sudah almarhum.Kerumahnya kami menuju,temu kangen dengan
Mama Besar,
sarapan dan berbagi cerita akan banyak hal,2 jam kemudian kami kembali ke Malang.
sarapan dan berbagi cerita akan banyak hal,2 jam kemudian kami kembali ke Malang.
Malam harinya berkeliling kota,mencari buku buku
bekas,menacari ole2 murah di alun alun.Besoknya kembali ke Surabaya.
Adikku Ebu,Amma Doni,dan Amro itam melanjutkan
perjalannnya ke Jogja,kami berpisah di terminal Bungorasih.aku dijemput
brejunku Alm.Umar,untuk selanjutnya pulang ke Kupang keesokan paginya.Ini
kebersamaan terakhirku bersama Ka Umar.Dia yang selalu ada untukku juga untuk
siapapun yang membutuhkannya saat tiba di Surabaya.Dia yang selalu
kurepotkan.Dia yang selalu meinginkan anggukanku untuk setiap hati yang ia
dekati.Breunek snar’en,Dia yang selalu menguatkanku saat semua orang tak ada
dipihakku.Kesedrhaannya selalu kuingat.Tak usah berlebihan dalam
hidup,seperlunya saja menyikapi,jika ada yang bisa kita laukan untuk orang
lain,lakukanlah.Hidup sudah diatur Allah,Lewo Tanah selalu
menuntun,katanya..Bahagia di surga Breun....
NB : Sewa Motor 2
unit : @/hari Rp.35.000
Bensin Full 3
motor
Tiket Paralayang
: Rp. 350.000,-
#@ndRomeda#
Keterbatasan adalah lahan dimana benih2 kreatifitas tumbuh,..
abadikan setiap cinta Illahi dalam potret sederhana mu...
Langganan:
Postingan (Atom)