Selasa, 11 Oktober 2016

Sawah unik berbentuk Jaring Laba Laba #Cancar#


Sawah unik berbentuk jaring laba laba ini bukan tanpa makna.
Sawah  yang berada di Cancar ini merupakan yang terluas yang ada di Manggarai. Suku manggarai membagi tanah atau kebunnya berbentuk jaring yang dinamakan dengan lodok seperti bentuk kerucut asli rumah adat gendang mereka. Cara pembagiannya adalah dengan memasang kayu teno di tengah-tengah dan mengikatkan tali panjang yang ditarik sampai ke ujung. Besar kecil pembagiannya ditentukan dengan musyawarah dan posisi di suku tersebut. Menurut masyarakat Manggarai beginilah cara yang adil dalam membagi sawah dan kebun.
Sebagian lainnya mengatakan bahwa pembagian petak2 sawah ini seperti buku buku pada jari tangan,bagian terujung jari atau yg paling luar dari lingkaran adalah diperuntukkan bagi pendatang atau warga dari luar Manggarai sedangkan yg mengkrucut ke tengah dan lbih luas wialayahnya adalah petak2 penduduk asli setempat.

 Kami kemudian berjalan kaki menuju puncak bukit inilah view terbaik sawah jaring laba-laba ini bisa terlihat. Beruntung saya melihat pesawahan ini ketika sedang hijau-hijaunya, adem menyejukkan mata saya.
Tampak kota Ruteng sejuk dipanjang dari ketinggian bukit WeoL.
Speechles deh. Ternyata bangsa Indonesia tak hanya mempunyai sawah bertingkat yang sangat indah tetapi juga sawah unik hasil dari kebudayaan suku Manggarai.
 Ini obyek wisata yang terdekat dari kota Ruteng, Untuk mencapai Cancar dari kota Ruteng, ibukota kabupaten Manggarai sangat mudah, jaraknya hanya sekitar 12 km. Terdapat banyak transportasi umum berupa angkot atau bus kecil jurusan Ruteng – Lembor atau Ruteng – Labuan Bajo. 
Begitu pula jika anda datang dari Labuan Bajo, tinggal bilang saja turun di Cancar. Dari Cancar terdapat banyak ojek yang siap mengantar ke bukit Weol. 
2 tahun lalu ke kota ini tak sempat keliling2,kali ini sesuai target dari awal trip ke Ruteng,sebelum ke Tengku Siwa saya diantar Kraeng Geri Vitalis ke tempat ini.
Tarankeyuuu Kakaaa,sudah bersedia meluangkan waktu membagi isi bumi Manggaraimu yang indah.
 Meski sudah sedmikian terkenalnya sayang pengelolaan masih kurang baik,sedikit terusik dengan kebiasaan warga atau anak2 setempat yang mengikuti pengunjung untuk meminta uang.Bukan masalah seperak 2 peraknya,seharusnya ada tarif resmi yg ditetapkan pemerintah dan dikelola dngan baik agar bisa digunakan untuk memperindah lokasi2 gardu pandang sawah jaring laba laba ini.



2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Mohon maaf.Pembagian sawah tersebut setiap bagiannya bukan berbentuk kerucut tetapi berbentuk segitiga.Kan jelas sekali berbentuk segitiga yang ditarik dari satu titik tertentu.Akan lebih indah lagi jika sisi terjauh dari titik tengah berjarak sama ke tirik tengahnya, sehinga bentuk areal persawahan berbentuk segibanyak.Ini akan lebih luar niasa.Pernah juga ada artikel "Keindahan Matematika di Sawah Manggarai".Maaf dalam artikel harus dipergunakan iatilah yang tepat agar tidak membingungkan pengunjung.

    BalasHapus