Hey Permirsa,.kenapa kali ini aku sertakan lumayan banyak foto foto ksatria berkuda,karena aku sendiri bingung mana yang harus aku pilih untuk menggambarkan perasaanku,ekspresiku,euforiaku saat menonton langsung pertarungan di tengah lapangan saat panas terik di Wanukaka,Sumba Barat.
Bagiku,tak ada kata tidak bisa dalam kamusku!Sebanyak appaun kesulitan yang kulalui dalam perjalanan ini,aku yakin kali ini banyak menambah literaturku akan manusia manusia pemberani dari NTT.
Target awalnya nonton PASOLA Kodi tgl 26 n 27 Februari di Kodi,SBD..hanya dikhawatirkan rusuh n terlambat berangkat pagi pagi jadinya aku memilih menunggu di jadwal beikutnya di Wanukak tgl 01 Maret 2016.Selain lebih dekat dari Waikbabuk,juga dijamin jauh lebih aman daripada di Kodi karena masyarakatnya lebih kekinian dan banyak dijaga aparat,.
Entah kenapa melihat anak kecil menunggang kuda lengkap busana khas Sumba dan tombak di punggungnya memunculkan rasa patriotku,.hahahhaa,.Rasanya seolah olah aku hidup dijaman perang gerilya,hingga anak kecil sekalipun harus pergi bertarung demi sukunya,demi kaka kaka perempuannya,demi ibunya,.dan itu rasanya membuatku bergidik
Banyak yang bilang ADONARA,pulauku adalah pulau pembunuh,dipulauku hidup n kekal watak2 keras dan pemberani tapi menginjakkan kakiku diSumba,aku mementahkan semua pendapat tentang ADONARAku.
Sumba jauh lebih SPARTAN,.menjumpai anak2 bersarung lengkpa dengan parang,tatapan liar seolah berburu,wajah wajah yang terlihat penuh selidik dengan orang orang asing,benar benar membuat ciut nyaliku.
Bayangkan saja seperti apa mereka jika mereka dengan gagah terus melempar tombak ke arah lawan,meski sebagian berdara,meski sebagian kuda kuda kesakitan,.Yang ambil bagian dalam pertarungan ini artinya dia siap terluka,bahkan siap mati.
PASOLA oh SUMBA,.aku merasa diriku menjadi begitu penakut berhadapan dengan mereka.
Tapi inilah budaya yang harus dilestarikan,dan saya sangat bangga bisa menyaksikannya langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar