Untuk tiket ke istana ratu Boko cukup murah, tiap orang hanya membayar sebesar Rp. 25.000,- (dewasa), dan anak-anak Rp. 10.000,- belum temasuk parkir. Setelah membeli tiket petualang bisa masuk dengan tenang, belum beberapa langkah ke arah istana. Disajikan beberapa rusa cantik yang berada di sisi kanan jalan. Juga taman yang rindang untuk duduk sejenak. Lalu melewati gapuro istana yang berjumlah dua. Di tempat inilah yang menjadi tempat yang terbaik untuk berfoto mengabadikan bersama keluarga atau kawan. Disebelah kiri terdapat bangunan seperti balok, menurut situs sejarah candi Boko tempat itu merupakan tempat pembakaran. Candi itu berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 26 meter x 26 meter dan memiliki 2 teras. Sesuai namanya, candi itu digunakan untuk tempat pembakaran jenasah. Selain kedua candi itu, sebuah batu berumpak dan kolam yang berada di sisi timur Candi pembakaran, sekitar 10 meter dari Candi Pembakaran.
Keputren yaitu tempat pemandian bagi keluarga raja. Pengaturan air masuk dan pembuangan yang sudah terstruktur menimbulkan banyak pertanyaan. Kedudukan di atas bukit ini juga mensyaratkan adanya mata air dan adanya sistem pengaturan air yang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kolam pemandian merupakan peninggalan dari sistem pengaturan ini. Berjalan ke arah ujung Istana akan di temui banyak reruntuhan yang menajubkan. Beberapa masih bisa dikembalikan semula, namun kebanyakan sudah tidak bisa lagi terurus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar