Jumat, 27 Februari 2015

Ambil hikmahnya,.DON’T GO ANYWHERE!



Dear Diary,..

Diam yang berujung kisruh,kata demi kata terlontar,melesat menghujat seperti isi katapel yang ditarik pegasnya sekuat mungkin biar sasarannya telak dan BOMMMMMMM!Fatal akhirnya,.
Apa yg kita lakukan,seperti malam yg enggan digusur pagi toh pada akhirnya harus tergusur juga,ada gunanya kah pecahan kaca yang sudah tak terkontol pecahannya disatukan kembali?tetap saja retak,.
Aku sendiri jenuh,.tapi kenapa tak bisa seutuhnya pergi,demikian pun kamu!
Tak ada titik temu,
Memaksakan diri atas nama bertahun2 kenangan,.bukankah waktu bukanlah ukuran?
Jalan seperti apa yg sedang kita lalui,hanya kemunafikan!Mengikuti ketidakrelaan sesaat untuk diri termiliki orang lain.
Kamar kosku,kepadamu aku kembali,bercerita tentang mereka  yang tak pernah pergi dari ingatanku,tentang dia yang tetap ada dalam kemarahan karena bertahun2 dan berujung konflik,selalu berdebat tak ada ujungnya dengan ritme yg sama dan tak ada pendewasaan diri,tentangnya yang selalu tak bisa mengerti ingin jiwaku,tentang dia yang hanya bisa berteriak dibalik dinding rumahnya,dan menyalahkan apa yg kulalukan hari ini jika besok kami sudah mencoba berbaikan dalam tegur sapa,BOSAN!
Dan tentang DIA yang tak mungkin termiliki namun kasihnya yang selalu menguatkanku,menyemangati dengan tepat tau dimana letak picu gelorah jiwaku,Harum tubuhnya masih tertinggal,melekat pekat di indra penciuman,mengharumkan ingatan..
Bingkai2 foto berbicara,rindu yang tak pernah usang,sekalipun cacimaki sempat menggores hariku karenanya,.(“Tutu kirin marin muren,nuba nai marin nuba,naran nai marin naran,ake ope ake hide,eka naran tegelara”#Refleksi Rabu Abu#)
Sekalipun paku luka telah kucabut,tetap saja membekas dalam,selalu kuingiat di doa doaku,.bahkan hinga kalian lupa,disini...didadaku yang masih bergetar tiap kali mengingatmu,
DAN,Semua harus terlewatkan,.
Aku ingin melepaskan semua amarahku yang mengakar lekat di barisan hariku,
Ingin kurebahkan lelah ini dalam setiap pengakuan2 yg mampu mengurai 1 per 1 himpitan beban dikepalaku,
Tak hanya hati dan pikiranku lelah,.fisiiku benar2 menyiksaku bbrapa bulan terakhir,
Jika sudah dibatas jenuh,aku memilih untuk kabur sejenak ke alam raya dimana semua beban sakitku lepas n pergi,.ku kembali lagi dengan jiwa yg bersyukur hati yg bersemangat,tapi sakit fisikku tetap saja ,SAMAAAAAAA!
Yeah,.fisikku sedang dalam fase tak nyaman,
Bola mataku seperti bergumul dengan pasir,perih saat lama ku menjenguk huruf demi huruf,jika demikian,buku2ku sudah tak lagi menarik demikian juga layar gadget Samsung kesayanganku,
Cuaca yang tak bersahabat,panas yang menyengat seolah membenturkan kepalaku pada lempengan besi panas,Yeaah Aku SAKIT!
Kurasakan daya tahan tubuhku melemah, kecepatan berpikirku juga desakan menganalisa persoalan ketika dihadang himpitan berbagai tanggung jawab sudah tak secepat dulu.
Banyak yang berubah kurasa,.Iya seh,.aku tak lagi muda,.tapi intinya aku SAKIT!
Aku tak suka efek obat2 itu,kepalaku selalu tak bisa diajak santai merespon segala sesuatu yg tak kuinginkan.
Amarahku selalu diujung rambut,dan AKU TAK SUKA!
Dan berujung hari ini,.malasnya konsumsi obat2an itu mmbuatku hrus lbih banyak berolahraga,jaga pola makanku,dan sesering mungkin bersahabat dengan air panas,
Alhasil,.ceroboh n mati rasa,.membuatku bedrest berminggu2!
Kakiku tak layak kali ditengok,.,
Ambil hikmahnya,.DON’T GO ANYWHERE!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar