Dear Diary,..
Diam yang
berujung kisruh,kata demi kata terlontar,melesat menghujat seperti isi katapel
yang ditarik pegasnya sekuat mungkin biar sasarannya telak dan BOMMMMMMM!Fatal
akhirnya,.
Apa yg kita
lakukan,seperti malam yg enggan digusur pagi toh pada akhirnya harus tergusur
juga,ada gunanya kah pecahan kaca yang sudah tak terkontol pecahannya disatukan
kembali?tetap saja retak,.
Aku sendiri
jenuh,.tapi kenapa tak bisa seutuhnya pergi,demikian pun kamu!
Tak ada
titik temu,
Memaksakan
diri atas nama bertahun2 kenangan,.bukankah waktu bukanlah ukuran?
Jalan
seperti apa yg sedang kita lalui,hanya kemunafikan!Mengikuti ketidakrelaan
sesaat untuk diri termiliki orang lain.
Kamar
kosku,kepadamu aku kembali,bercerita tentang mereka yang tak pernah pergi dari ingatanku,tentang
dia yang tetap ada dalam kemarahan karena bertahun2 dan berujung konflik,selalu
berdebat tak ada ujungnya dengan ritme yg sama dan tak ada pendewasaan
diri,tentangnya yang selalu tak bisa mengerti ingin jiwaku,tentang dia yang
hanya bisa berteriak dibalik dinding rumahnya,dan menyalahkan apa yg kulalukan
hari ini jika besok kami sudah mencoba berbaikan dalam tegur sapa,BOSAN!
Dan tentang
DIA yang tak mungkin termiliki namun kasihnya yang selalu
menguatkanku,menyemangati dengan tepat tau dimana letak picu gelorah
jiwaku,Harum tubuhnya masih tertinggal,melekat pekat di indra
penciuman,mengharumkan ingatan..
Bingkai2
foto berbicara,rindu yang tak pernah usang,sekalipun cacimaki sempat menggores
hariku karenanya,.(“Tutu kirin marin muren,nuba nai marin nuba,naran nai marin
naran,ake ope ake hide,eka naran tegelara”#Refleksi Rabu Abu#)
Sekalipun paku luka telah kucabut,tetap saja membekas
dalam,selalu kuingiat di doa doaku,.bahkan hinga kalian lupa,disini...didadaku
yang masih bergetar tiap kali mengingatmu,
DAN,Semua harus terlewatkan,.
Aku ingin melepaskan semua amarahku yang mengakar lekat
di barisan hariku,
Ingin kurebahkan lelah ini dalam setiap pengakuan2 yg
mampu mengurai 1 per 1 himpitan beban dikepalaku,
Tak hanya hati dan pikiranku lelah,.fisiiku benar2
menyiksaku bbrapa bulan terakhir,
Jika sudah dibatas jenuh,aku memilih untuk kabur sejenak
ke alam raya dimana semua beban sakitku lepas n pergi,.ku kembali lagi dengan
jiwa yg bersyukur hati yg bersemangat,tapi sakit fisikku tetap saja ,SAMAAAAAAA!
Yeah,.fisikku sedang dalam fase tak nyaman,
Bola mataku seperti bergumul dengan pasir,perih saat lama
ku menjenguk huruf demi huruf,jika demikian,buku2ku sudah tak lagi menarik
demikian juga layar gadget Samsung kesayanganku,
Cuaca yang tak bersahabat,panas yang menyengat seolah
membenturkan kepalaku pada lempengan besi panas,Yeaah Aku SAKIT!
Kurasakan daya tahan tubuhku melemah, kecepatan
berpikirku juga desakan menganalisa persoalan ketika dihadang himpitan berbagai
tanggung jawab sudah tak secepat dulu.
Banyak yang berubah kurasa,.Iya seh,.aku tak lagi
muda,.tapi intinya aku SAKIT!
Aku tak suka efek obat2 itu,kepalaku selalu tak bisa
diajak santai merespon segala sesuatu yg tak kuinginkan.
Amarahku selalu diujung rambut,dan AKU TAK SUKA!
Dan berujung hari ini,.malasnya konsumsi obat2an itu
mmbuatku hrus lbih banyak berolahraga,jaga pola makanku,dan sesering mungkin
bersahabat dengan air panas,
Alhasil,.ceroboh n mati rasa,.membuatku bedrest
berminggu2!
Kakiku tak layak kali ditengok,.,
Kakiku tak layak kali ditengok,.,
Ambil hikmahnya,.DON’T GO ANYWHERE!