Innalillahi wa inna illaihi rojiun..
Entah darimana menggantikan kata demi kata atas air mata yang tak berhenti mengalir mengenangmu,Kakaaaa..
Pesan masuk dari Amma hari ini membuatku semakin merasa bersalah karena membiarkanmu bergulat sendiri di hari hari terakhirmu..
Semangatmu,sabarmu,tabahmu..
Ya Allah terimalah kakaku ditempat terindah,semoga dia selalu menyertai anak anaknya mej=njaga mereka dari dunianya selayaknya saat ia masih hidup.
Perempuan tangguh yang kukenal dalam keluargaku setelah Ibuku,berperan menjadi ayah sekaligus Ibu berpuluh puluh tahun demi merubah warna Puhugelong.Bermimpi besar menjadikan generasi2 berikutnya harus berpendidikan,.dan dia tak kenal lelah melakukan apapun demi mimpi mimpinya.
Mualaf total dengan ribuan kegiatan Islam yang tak henti diikutinya untuk menenangkan dirinya,meyakinkan dirinya bahwa sekalipun masalah datang bertubi tubi,hanya Allah tempat ia berpulang,hanya Allah tempat ia berkeluh kesah.
Kaaaaaa,maikoooooo:(:(
Hopano gohuk noi ala,meski di ujung harimu harapan akan anak2mu masih tertunda namun doakan aku semoga bisa menyambung semangatmu menuntaskan mimpimu yang belum usai.
1 ApriL weranggere tumpah ruah dengan seragam korpri,menunjukkan baktimu 30 tahun melekat dijiwa bapa ibu guru yang hadir dalam pemakaman.
Handaitaulan berdatangan,
Anak anakmu tak sendirian,.
Kau tau dengan baik bagaiamana aku menempatkan mereka di urutan urutan kesayanganku.
Maaf untuk komunikasi yang tak lagi intens belakangan karena banyak hal diluar kendali kita terjadi tanpa mengenal kata henti.
Sayangno Ka Brihan,..
Selamat beristirahat dengan tenang di surgamu,karena dunia sudah teramat membuatmu lelah.
Terimakasih karena telah meninggalkan mereka dengan bayak hal yang bahkan sudah kau persiapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar