Kamis, 31 Mei 2018

Innalilllahi wa inna illaihi rojiun...

100 Hari sudah Baaaaaaaaa,
dan ternyata saya tidak cukup berbesar hati untuk beranjak dari semua hal tak terduga yang menyesakkan jiwa di 100 hari belakangan ini😭😭😭
Semoga tenang istrahatmu Bapa,
Trmksih tetap bersamaku dalam setiap kabar baik yg juga tetap datang menghampiriku...
Baaaa,..berurai air mata akhirnya aku memulai menulis untuk membebaskan diriku dari duka dan kecewa yang masih melekat erat,
Ini tentang kepergianmu Bapa, tentang kehilangan cinta yang kutanamkan pada mereka selama ini dan berbuah kecewa,..
Maaf Bapa,tak ada doa doa yang bersahutan untukmu selayaknya 100 hari pada yang lainnya,tapi kuharap semoga Allah mengampuniku dengan mendoakanmu dalam setiap hening sepiku,Baaaaaa..
Ternyata berserah diri adalah proses sulit,.menerima semua hal yang mengecewakan itu tak mudah,.
Ikhlas itu belajar hingga mati,.Bahkan untuk menulis saja aku butuh jiwa yang lebih tenang di waktu yg lebih lapang,
Ya Allah ampuni dosa ayah ibuku,tempatkan mereka di surgamu,..
Baaaaaa,...rindu sekali,..Semoga cobaan demi cobaan ini semakin menguatkan ku dan mnedekatkan diriku padaMU,..

Foto Erniwati Puhugelong Lamanepa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar