Rabu, 02 Desember 2015

LA Tahzan...Rinduku masih seutuh hujan,...

Mamaaaa,..
Hari ini lelah, haru, sedih, campur aduk..
Rasa - rasanya menggerogoti tulang belulangku,.
Ketika semua menjadi buntu, saraf sarafku tegang dan berujung pada kakiku yang sangat tak bersahabat,sakittt:(:(
Untuk mencapai hasil yang diinginkan,apalagi sesuatu yang berbeda dari biasanya memang butuh pengorbanan luar biasa.
Sayangnya,aku butuh bahunya,tapi dia tak lagi ada..
Sendiri kurengkuh semangatku,mencoba menyelesaikan semua hal baik yang sudah kuperjuangkan untukmu,Ibu..
Hujan seutuhnya hujan hari ini,.02 Desember 2015,.Tak ada yang bisa menepis rinduku padanya,kerinduannku akan keberadaannya,kata katanya yang selalu membangkitkan semangatku,.
Aku kehujanan,dan tangiskupun pecah sepanjang jalan,.diantara butir butir air hujan yang menetes di balik kaca helm ku,..
Jika boleh bertanya,.apa tidak terlalu lama kah aku dihukum atas kesalahan kami?
Ketika hujan tiba,jauh di sudut hati yang terkecilnya apa tak ada kekhawatirannya sedikitpun akan diriku?
Harusnya dia tau,aku sudah mencapai banyak hal melebihi ekspektasiku sendiri.
Karena semua terjadi atas ketetapanMU Ya Allah,jadi ku pasrahkan segalanya dalam doa demi doa,dzikir demi dzikirku,.Semoga Engkau perkenankan segala yg baik untukku.
Tolong jangan hukum aku lebih lama lagi,rasanya smakin lama smkin berat:(:(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar