AKU DAN KEPEREMPUANANKU DI ADONARA..
Er,Bapa baru tau kalau ternyata
perempuan adonara tidak masuk dalam ahli waris keluarga,.(1)
Bapa juga baru tau kalau perempuan
yang menikah lagi (sekalipun keputusan menikah lagi karena terlebih dahulu
ditinggal nikah suaminya) tidak memiliki hak atas anak2nya dari suami
sebelumnya,....(2)
Celetukan
KPNku kali ini menyadarkan keberadaanku sebagai perempuan adonara,..bahwa
faktanya hukum yang bekerja untuk hak hak seorang perempuan adonara adalah
hukum adat,.
Dari kacamata
orang luar,tradisi seperti ini bentuk diskriminasi yang sangat merugikan
perempuan,perempuan Adonara tak sepenuhnya merdeka atas hak hak hidupnya,.ia
masih hidup dalam keterbatasan kukungan adat..
Saya tidak
melihat demikian,.pada pemahaman saya bahwa perempuan adonara adalah perempuan
– perempuan mandiri yang tanpa warisan dari keluargapun bisa menghidupkan
dirinya dan memberi perubahan perubahan baik untuk kehidupan di generasi
berikutnya,.
Cinta,.kepedulian,.dan
tanggung jawab dari saudara laki laki lebih besar manfaatnya daripada jatah
sepetak tanah!!
Bahwa dengan
sistem Patriarkat yang dianut,.segala beban dan tanggungjawab jatuh pada tangan
anak laki laki,.sudah sewajarnya warisan akan jadi miliknya,..(dalam hati
kecilku kami bukanlah orang2 yang hidup dengan bergelimang harta,kami hidup dan
besar dari hasil tanah nenek moyang kami,tanah yang juga lahan keluarga besar,jarang
terjadi ada warga yang mengurus sertifikat kepemilikan tanah untuk membagi
harta warisannya kepada anak anaknya),.
Bagiku ikatan
darah dan sosialis kekeluargaan yang erat adalah jawaban atas diamnya perempuan
Adonara akan keterbatasannya dalam memperoleh hak2nya di mata masyarkat.Pikirku,sekalipun
aku tak termasuk dalam ahli waris toh tempat pertama saya mengadu,orang pertama
yang saya harapkan uluran tangannya adalah saudara laki lakiku,apa gunanya
kejelasan hak atas sepetak tanah jika itu bisa mengurangi kepedulian satu sama
lain????Tanah tak akan menopangku saat diriku terpuruk,tapi saudarakulah yang akan menjadi benteng terdepanku saat aku dihujat
satu dunia sekalipun karena harga diri Laki laki Adonara juga terletak pada
saudari perempuannya!
Bahwa hidup
tak hanya semata – mata berorientasi pada harta benda tapi hidup kami perempuan
Adonara,jauh lebih berlimpah dengan cinta dan kepedulian saudara laki laki..
Ketika
tuntutan adat mencekik,beban adat keluarga besar beranak pinak,laki lakilah
yang bertanggungjawab,dan dibalik laki laki yang bertanggungjawab selalu
didampingi perempuan – perempuan hebat!Ketika seorang perempuan Adonara
mengikat hidupnya dalam keluarga baru,semua yang melekat pada hidup suaminya
akan menjadi miliknya juga,termasuk harta warisan keluarga,tak lepas juga beban
dan tanggung jawab adatnya..
Kubalik
pertanyaanku pada yang terheran heran dengan penjelasanku,..apa tak serakah perempuan Adonara jika
menginginkan bagian yang sama saat lajang sementara ketika ia menikah semua
yang melekat pada suaminya adalah juga miliknya????????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar